Sebuah penelitian yang baru dipublikasi minggu ini dalam Journal of American Medical Association menemukan bahwa kurang tidur dari tujuh setengah jam sehari mempertinggi serangan resiko penyakit jantung, demikian dilansir Time, baru-baru ini.
Kebiasaan tidur memiliki dampak besar pada kesehatan manusia, kata Dr. Kazuo Eguchi dari Universitas Medis Jichi di Tochigi, Jepang. Penelitian telah menghubungkan kebiasaan tidur yang tidak tepat, baik tidur terlalu sedikit maupun terlalu banyak, untuk gangguan seperti obesitas dan diabetes serta resiko yang lebih tinggi seperti serangan jantung dan kematian dini.
Penelitian yang dilakukan kepada 1.225 orang dengan usia rata-rata 70 tahun dan memiliki riwayat hipertensi menemukan bahwa 99 kejadian kardiovaskular terjadi di semua relawan. Kejadian radiovaskular ini termasuk stroke, serangan jantung dan kematian jantung mendadak memiliki tingkat insiden sekitar 33% lebih tinggi di antara orang-orang yang tidur kurang dari tujuh setengah jam. Tetapi bagi mereka yang tidur kurang dari tujuh setengah jam namun tidak mengalami hipertensi tidak
menunjukkan peningkatan resiko jantung.
"Tidur sangat penting untuk semua orang, dari anak-anak sampai orang tua", kata Eguchi. Tapi lebih penting bagi orang yang memiliki beberapa faktor resiko kardiovaskular seperti hipertensi. Tidur sangat penting bagi pasien yang sudah memiliki tekanan darah tinggi. Menjaga pola tidur yang konsisten juga penting.
Pada akhir Oktober, para peneliti Swedia juga melaporkan bahwa tingkat serangan jantung meningkat pada musim semi dan musim gugur. Penelitian secara umum menunjukkan bahwa tidur selama tujuh sampai delapan jam sangat optimal untuk orang dewasa, khususnya untuk orang tua dan pasien dengan penyakit hipertensi.(AYB)
Selasa, 22 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar